Mengulik apa yang dirasa dan mencoba dituangkan dalam kata-kata...
Bertemu dan merasakan sebuah perasaan yang sangat sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat agar dapat mewakilinya. Karna bagiku perasaan ini terlalu beragam rasanya seperti layaknya permen nano-nano. Tapi belum cukup mewakilkan jika aku meminjam kata nano-nano.
Atau mungkin tidak semua yang kita rasa bisa terwakilkan oleh beberapa susunan abjad yang terangkai dalam kata. Terkadang pesan bisa tersampaikan hanya melalui sentuhan tangan, tatapan mata, sentuhan bibir, dan hangatnya pelukan tubuh.
Tapi itu memang betul adanya.
Bagaimana mungkin air mata bisa jatuh ketika aku mencium lembut bibirnya? Dan itu terjadi.
Bagaimana mungkin dadaku terasa sesak ketika aku memeluk hangat tubuhnya? Dan itu terjadi.
Bagaimana mungkin hanya dengan melihat matanya yang menenangkan itu aku seketika merasa nyaman berada di dekatnya? Dan itu terjadi.
Semakin aku mencari kata-kata yang tepat semakin aku tidak menemukannya. Karna aku hanya ingin berada di dekatnya, bagiku itu sudah cukup. Berada tenang di dekapannya membuatku berhenti mencari persamaan kata dari perasaan ini. Dan saat itu pun aku tau, aku sudah berhenti mencari. Berhenti mencari makna perasaan ini, karna bagiku selama semuanya yang kulakukan itu denganmu aku merasa penuh.
No comments:
Post a Comment