Friday, March 7, 2014

Kita gak akan pernah tau apa yang terjadi besok. Ga akan pernaaaaah :")

Saturday, March 1, 2014

20.

Angka paling depan akhirnya berubah juga.

Bener-bener setahun yang sangat luar biasa. Terimakasih, 19.

Banyak dipertemukan oleh orang-orang, pengalaman, perasaan yang semakin memperkaya hari-hariku selama setahun lalu.

Terimakasih untuk wishes-nya setahun yang lalu.

Dan semoga 20 bisa kasih hal yang lebih WOW lagi.


Friday, January 31, 2014

Sudahi saja.

A: Kita ga bisa lanjutin hubungan ini lagi.
B: Kok gitu? Kenapa? Aku ada salah apa sama kamu?
A: Aku ga bisa lanjutin hubungan ini karena kita beda keyakinan..
B: Maksud kamu?
A: Iya. Kita itu beda keyakinan. Kamu yakin. Aku ga yakin.

Friday, January 24, 2014

Terbaik untukmu bukan terbaik untukku

"Semua penantian ini pasti akan ada hasil manisnya kok pada akhirnya"

Pernah denger kan ada orang yang ngomong kayak gitu. Ga sama persis kayak kata-kata yang udah aku tulis di atas, tapi ya intinya sama lah. Pokoknya kalau kita nunggu dengan sabar pasti bakal dapat sesuatu yang sangat kita inginkan.

Tapi apa mungkin pernyataan itu bakal terjadi di dua orang atau lebih yang sama-sama menginginkan satu tujuan yang sama?
Kalo semua punya keyakinan kayak gitu, apa semua tujuan yang diinginkan akan tercapai?

Saat aku tanya pertanyaan itu ke seseorang, dia cuman bisa diem aja ~

Thursday, January 16, 2014

Cari Aman. Dimana?

Di beberapa postingan sebelumnya, aku pernah nulis tentang sebuah pilihan.
Apakah tidak memilih itu juga termasuk dalam pilihan yang ditawarkan?

Setelah dipikir-pikir, tanpa kita memilih untuk menentukan sesuatu, keadaan sekan-akan seperti 'memaksa' kita untuk memilih salah satu dari sekian banyak pilihan. Tapi semua itu terjadi tanpa kita sadari.

Sebenarnya alam raya ini sedang bersatu untuk 'memaksa' kita memilih. Kenapa semua hal ini terjadi tanpa kita sadari sebelumnya?

Aku yakin dari semua pilihan yang ditawarkan, ada salah satu pilihan yang terbaik. Tapi sering kali kita mengabaikannya, dan lebih memilih untuk diam. Cari aman.

Dan setelah aku pikir-pikir, sikap cari aman ini malah bikin kita ga aman. Karna banyak orang yang bilang zona nyaman itu ga selamanya nyaman. Dan hal itu bener adanya. 

Tapi aku pribadi sampai detik ini pun termasuk orang yang suka cari amannya aja. Cari aman, tapi kayaknya ga pernah ketemu-ketemu hahaha
Sebenernya aku bukan cari aman, tapi cari jodoh #salahfokus ~

Setiap titik dimana kita berdiri itu memang memiliki zona nyamannya sendiri-sendiri. Tapi di sana punya lama kontraknya untuk merasakan kenyamanan. Kalo udah lewat kontraknya ya, selamat anda sudah selesai menikmati kenyamanan di titik itu dan harus maju satu step ke depan untuk cari titik nyaman yang lain.

Ya jadi, sebenarnya setiap orang di bumi ini sudah mempunyai tugas untuk selalu maju dan berkembang ke level selanjutnya. Tapi saat seseorang sudah stuck dan terlena dengan apa yang ada di suatu titik tersebut, ia rela mengorbankan apa saja agar tetap bertahan di sana. Padahal tanpa disadari atau tidak di luar sana masih banyak hal yang mungkin lebih menarik dan menantang atau bahkan hal yang membuat kita lebih nyaman.
Siapa yang tauuu :)

Sunday, January 12, 2014

"Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah…."

- Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?

Saturday, January 11, 2014

Ada Udang di Balik Segala Hal. Enak!

Di zaman sekarang pasti ngeluhnya tentang bahan-bahan pokok yang semakin mencekik, biaya hidup yang menjulang, biaya pendidikan, biaya ini-itu yang memang mau ga mau harus dikeluarkan untuk tetap hidup.
Semua serba uang. Biaya. Duit. Nominal yang dipasang semakin memberatkan dan tidak pandang bulu.
Bahkan hanya untuk urusan terkecil dan paling private untuk individu saja harus bayar.

Masih ada yang gratis? Sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma untuk kita.
Udara? Sekarang aja banyak orang yang beli tabung oksigen karna ngarasa udara di bumi ini udah tercemar. Ngeri
Air? Liat aja dulu sungai yang sering kita pake buat main bareng temen-temen jadi keruh dan ga layak buat dikonsumsi. Buat dapet air bersih, ya beli.

Dan untuk mendapatkan seseorang yang kita kasihi, pasti ada harga yang harus dibayar kan?
Disini cost and reward emang beneran diperhitungkan. Hidup memang seperti dunia dagang sekarang. Kalo ga bakal dapat untung, mending ga usah kenal deh.
Mungkin itu yang jadi alasan kenapa sekarang yang namanya ketulusan itu semakin dicari-cari dan dipertanyakan keberadaannya.

....

So??