Friday, October 23, 2015

A Love Letter.

Teruntuk yang tersayang....

Dunia ini terlalu luas, sayang. Kamu tidak bisa mengendalikan semua yang kamu ingin sesuai dengan apa yang kamu mau. Kamu hanya bagian kecil dari sesuatu yang besar. Semua yang kamu jalani tidak bisa selalu berjalan sesuai dengan ekspektasimu. Jatuh - bangun. Kecewa. Itu wajar, sayangku..

Jika semua berjalan sesuai dengan apa yang kamu ingin, lalu apalah artinya hidup ini? Tak ada 'hitam' di hidupmu. Membosankan. Aku ingin kamu dan aku; kita, bersama-sama berjalan melewati ini semua. Belajar untuk saling. Saling menerima. Saling memahami. Saling mengingatkan.  Bukankah dari hal yang tidak mengenakkan itu, kita bisa semakin saling? Aku percaya itu.

Jadi, maukah kau bersama-sama denganku berjalan dengan telanjang kaki melewati jalan panjang yang penuh kerikil ini, bersama-sama mengenal apa itu sakit, kecewa, gagal? Dunia ini tidak selalu memihak kita, sayang. Biarlah kita berdua saling menggegam satu sama lain, jangan lepaskan genggaman ini. Jangan. Karna aku mau kamu sama-sama merasakan bagaimana lingkaran hidup ini berputar. Bersama.

Hidup ini terus berjalan, begitupun juga dengan kita. Sekali lagi, aku ingin kita sama-sama berproses. Proses yang tentu membutuhkan komitmen, karna semua ini tidak mudah. Kau tahu itu, bukan? Untuk menghadapi ini semua, biarlah kamu tetap menjadi kamu dan begitupun juga dengan aku. Tak perlu menjadi orang lain. Tak perlu iri dengan kehidupan orang lain, mereka mempunyai definisi kebahagian mereka masing-masing.
Dan aku ingin menemukan arti kebahagiaan kita, bersama.

Mungkin kita sama-sama pernah terluka, namun bukankah itu menarik? Mari kita bagi kepahitan yang pernah kita lewati sebelumnya. Ceritakan semua kepadaku, sayang. Dan kita akan menjadi kuat. Ya, kuat. Kita punya formula kepahitan, kekecewaan, ketakutan yang justru akan menguatkan kita. Percayakah kau, sayang? Kita pasti akan lebih siap dalam menghadapi sgala yang ada di depan kita. Kita tidak berjalan dengan mata tertutup. Biarlah keyakinan kita yang menuntun jalan panjang yang ada di depan.

Dan tak lupa, sembari kita berusaha melewati ini semua, jangan lupa untuk selalu berserah. Ingat sayang, kita hanya bagian kecil dari semesta ini.
 

p.s: i love you

No comments:

Post a Comment